Cara Menanggulangi Inflasi, Jenis dan Dampak Inflasi
Cara Menanggulangi Inflasi, Jenis dan Dampak Inflasi

Cara Menanggulangi Inflasi, Jenis dan Dampak Inflasi - Inflasi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara memiliki kecenderungan untuk menaikkan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu yang lama. Inflasi akan dihitung dari berbagai indeks harga pasar yang ada. Jika hampir seluruh harga suatu barang atau produk terus meningkat, maka tingkat inflasi juga akan semakin tinggi.

Baca : Apa Itu Inflasi

Inflasi yang terjadi di suatu negara tidak akan muncul begitu saja. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kenaikan inflasi. Secara umum, inflasi disebabkan oleh kenaikan biaya produksi suatu barang. Naiknya harga barang mentah akan membuat biaya produksi naik dan terus meningkat.

Baca : Investasi terbaik di tahun 2022

Selain itu, inflasi juga dapat terjadi karena adanya peningkatan permintaan terhadap jenis barang atau jasa tertentu. Dalam hal ini, peningkatan barang atau jasa terjadi secara keseluruhan. 

Peredaran uang yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan krisis inflasi. Kondisi ini ketika jumlah barang tetap tetapi lebih banyak uang yang beredar di masyarakat dapat menyebabkan inflasi di suatu negara.

Inflasi akan terus terjadi secara alami dan tidak bisa dicegah. Setiap negara dapat mengalami inflasi dan itu tidak dapat dihindari. Namun inflasi ini masih dapat diperlambat dan ditanggulangi semaksimal mungkin serta memerlukan penanganan yang serius untuk menghadapinya. Berikut beberapa cara menanggulangi inflasi:

Bagaimana Cara Menanggulangi Inflasi?

1. Hemat Pengeluaran Pemerintah

Hal pertama yang dapat diandalkan untuk menanggulangi inflasi adalah dengan menghemat pengeluaran pemerintah. Pemerintah dapat membatasi pembelian atau permintaan barang dan jasa. Pemerintah juga dapat membatasi anggaran yang dikeluarkan untuk berbagai keperluan yang tidak perlu seperti melakukan studi banding.

2. Menaikkan Tarif Pajak

Cara menanggulangi inflasi adalah dengan menekan inflasi dengan menaikkan tarif pajak. Kenaikan tarif pajak untuk perusahaan dan rumah tangga akan mengurangi dan membatasi tingkat konsumsi. Berkurangnya tingkat konsumsi akan mempengaruhi turunnya harga suatu barang.

3. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Untuk meningkatkan jumlah barang, pemerintah harus mengeluarkan peraturan untuk meningkatkan jumlah produksi. Hal ini dapat dipenuhi dengan memberikan premi atau subsidi kepada perusahaan yang dapat memenuhi target kuota tertentu.  Selain itu, untuk meningkatkan jumlah barang yang beredar di pasar, pemerintah dapat mengendurkan keran impor dengan menurunkan bea masuk atas barang impor.

4. Kebijakan Diskon

Cara menanggulangi inflasi adalah bank sentral dapat mengeluarkan kebijakan diskonto dengan menaikkan suku bunga. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong orang untuk menabung lebih banyak. Dengan demikian, diharapkan jumlah uang yang beredar dapat berkurang dan nilai inflasi dapat ditekan dengan lebih baik.

5. Tetapkan Harga Maksimum untuk Beberapa Item

Cara terakhir untuk menanggulangi inflasi adalah dengan mengendalikan laju inflasi yang terus meningkat, harus ada penetapan harga yang maksimal untuk beberapa jenis barang. Penetapan harga oleh pemerintah harus realistis untuk menghindari penjualan di pasar gelap.

Baca : Tips dalam berinvestasi yang perlu kamu tau

Jenis Inflasi

Setiap negara memiliki tingkat inflasinya masing-masing. Setiap inflasi memiliki jenisnya masing-masing dan semua dapat dilihat dari seberapa tinggi inflasi yang terjadi di suatu negara. Simak dibawah ini tentang jenis-jenis inflasi adalah sebagai berikut :

1. Inflasi Rendah

Jenis inflasi yang pertama adalah inflasi rendah. Inflasi rendah adalah jenis inflasi yang jumlahnya kurang dari 10% per tahun. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki target inflasi sekitar 4% setiap tahunnya dan berhasil mencapai tingkat inflasi sebesar 2,96% pada tahun 2019 menjadikan Indonesia salah satu negara dengan inflasi yang rendah.

Salah satu negara yang tidak mengalami inflasi ialah Uni Emirat Arab. Negara tersebut mengalami penurunan inflasi atau disebut juga deflasi sebesar -3,6% dan membuat biaya hidup di Uni Emirat Arab menjadi lebih murah sekaligus menurunkan harga komoditas yang ada.

2. Inflasi Sedang

Inflasi sedang adalah jenis inflasi yang meningkat 10-30% per tahun. Salah satu negara yang mengalami inflasi moderat adalah Mesir dengan tingkat inflasi 13,87% per tahun. Negara Mesir mengalami inflasi akibat kenaikan harga pangan dan perumahan hingga 15,1%.

3.   Inflasi Berat

Salah satu jenis inflasi berikutnya adalah inflasi berat. Kondisi ini merupakan kondisi dimana suatu negara mengalami inflasi antara 30-100% per tahun. Negara yang saat ini mengalami kenaikan inflasi dan bisa disebut juga dengan kondisi inflasi berat adalah Argentina. 

Negara Argentina mengalami inflasi yang berat yang disebabkan oleh peningkatan jumlah uang yang beredar di negara tersebut.

4. Hiperinflasi

Jenis inflasi selanjutnya adalah hiperinflasi. Hiperinflasi adalah suatu kondisi di mana suatu negara mengalami peningkatan inflasi hingga di atas 100% per tahun. 

Negara-negara yang mengalami hiperinflasi umumnya mengalami konflik internal atau terjadi kondisi politik yang memanas. Salah satu negara yang mengalami hiperinflasi adalah Venezuela yang berhasil menyalip Zimbabwe dengan kenaikan inflasi hingga 200%.

Venezuela telah mengalami peningkatan inflasi yang drastis untuk pertama kalinya sejak Presiden Maduro menjabat. Venezuela juga terus menerus mencetak uang dan menyebabkan inflasi menjadi semakin parah dan tidak terkendali.

5. Inflasi Domestik

Salah satu jenis inflasi selanjutnya adalah inflasi domestik. Kondisi ini dapat terjadi karena peningkatan permintaan dari masyarakat yang lebih cepat dari kemampuan pasar untuk memenuhi permintaan tersebut.

6. Inflasi Asing

Jenis inflasi yang terakhir adalah inflasi luar negeri. Inflasi ini terjadi di negara lain dan mengakibatkan harga barang impor terus meningkat. Jika barang impor tersebut digunakan sebagai bahan baku industri, maka inflasi akan mempengaruhi harga akhir barang tersebut.

Baca :  Apa itu asuransi jiwa?

Dampak Inflasi

Setiap negara yang mengalami inflasi tentunya akan memunculkan berbagai dampak negatif. Hampir seluruh aspek masyarakat juga akan merasakan dampaknya dan tentunya dapat membuat beban hidup semakin bertambah. Berikut adalah beberapa dampak dari inflasi adalah sebagai berikut:

1. Terhadap Penghasilan

Jika harga pangan dan perumahan akan terus meningkat akibat inflasi, maka pendapatan riil masyarakat akan terus menurun. Misalnya, sebelumnya harga satu porsi mie ayam hanya Rp. 8.000. Namun setelah terjadi inflasi dan pedagang melakukan penyesuaian harga, maka harga satu porsi mie ayam menjadi Rp. 10.000.

2. Terhadap Nilai Ekspor

Kemampuan suatu negara untuk mengekspor akan menurun saat mengalami inflasi. Biaya ekspor akan menjadi lebih mahal dan daya saing barang ekspor dan komoditas lainnya akan menurun yang berakibat pada berkurangnya penerimaan devisa.

3. Terhadap Bunga Menabung dan Berinvestasi

Terkait dengan menurunnya pendapatan, inflasi juga akan menurunkan minat seseorang untuk menabung dan berinvestasi.  Bunga dari tabungan yang terlalu kecil membuat banyak orang lebih baik menyimpannya untuk diri sendiri atau menggunakannya untuk berbagai keperluan konsumtif. Biaya investasi yang terus meningkat juga akan mengurangi minat seseorang untuk berinvestasi.

4. Terhadap Nilai Properti

Nilai properti akan sangat terpengaruh oleh inflasi. Jika tingkat inflasi terus meningkat, akan semakin sulit bagi Anda untuk membeli properti. Manfaatkan setiap kesempatan saat inflasi masih rendah untuk membeli properti impian Anda.

5. Tentang perhitungan harga barang pokok

Dengan terjadinya inflasi akan membuat perhitungan penentuan harga bahan pokok menjadi lebih sulit. Harga barang kebutuhan pokok yang terus meningkat akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi suatu negara melambat atau bahkan terhenti.


Post a Comment

POPULAR POST